Tips Belajar Menulis – Untuk melatih kemampuan menulis ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Beberapa diantaranya adalah membeli buku tutorial menulis, membaca panduan di media online, hingga mengikuti kursus menulis baik offline maupun online.
Semua cara di atas cukup efektif dan mampu memberikan dampak secara langsung pada skill Anda. Belum lagi yang memberikan garansi “Menulis Buku Dalam 90 Hari”, tentu Anda akan lebih yakin buat mengikuti langkah-langkahnya.
Namun sayangnya tak semua orang punya biaya buat mengikuti kursus menulis atau membeli buku panduan. Masih banyak calon penulis hebat yang memilih jalan gratisan guna mengasah kemampuan menulisnya. Cara berpikirnya tetap sama, “jika ada yang gratisan, kenapa harus mengeluarkan uang.”
Saya sepakat dengan Anda.
Berangkat dari sini, saya akan berbagi 5 tips belajar menulis bagi pemula. Saya jamin semua tips yang saya bagikan 100% gratis. Anda hanya butuh modal niat, smartphone, akun media sosial dan tentunya koneksi internet.
Siap?
Membaca 5 X 1 Hari
Layaknya obat yang diberikan dokter manakala Anda sakit. Untuk menumbuhkan skill menulis pun sama, ada ramuan khusus yang harus Anda konsumsi setiap harinya. Saya menyebutnya sebagai membaca 5 x 1, alias 1 hari membaca 5 artikel.
Kan saya mau menulis, kok malah disuruh membaca?
Begini saya jelaskan.
Sebelum jari jemari Anda menari di atas keyboard, Anda tetap butuh nutrisi pengetahuan yang cukup setiap harinya. Dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam menemukan ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Disini saya tidak menuduh Anda kurang pintar atau cakrawala ilmu Anda sempit, tidak. Melainkan agar Anda belajar dan mengamati bagaimana para penulis online menyusun gagasannya sedikit demi sedikit dalam bentuk tulisan.
Dengan membiasakan diri membaca setidaknya 5 artikel perhari, Anda akan terbiasa membaca gaya menulisnya si A, B, C, D dan seterusnya. Semakin banyak penulis yang Anda baca artikelnya, makin banyak pula pengetahuan + pemahaman Anda akan gaya menulis mereka.
- Baca juga : Belajar Ngeblog Untuk Pemula
Saya pribadi sudah mengonsumsi obat ini 3 tahun lamanya. Alhamdulillah puji Tuhan, resep ini cukup ampuh dan memberikan manfaat yang luar biasa. Alhasil, sampai saat ini saya masih ketergantungan.
Untuk memulainya ada beberapa hal yang mesti Anda ketahui.
- Tentukan bidang yang ingin Anda dalami. Makin spesifik makin bagus.
- Cari situs / media online yang membahas bidang yang Anda pilih. Semakin aktif situsnya, makin cepat Anda belajar.
- Bila di situs tersebut ada banyak penulis, pilih penulis yang paling aktif sekaligus kualitas tulisannya bagus.
Setelah Anda menetapkan 3 hal di atas, selanjutnya Anda tinggal mengonsumsi aktivitas ini 5 x 1 sehari. Sekali lagi saya ulangi, konsumsi 5 kali sehari.
Berapa lama?
Minimal 1 bulan full, tanpa libur. Semakin lama semain baik.
Saya pribadi sampai detik ini tidak bisa lepas dari aktivitas membaca 5 x 1 hari.
Sedikit cerita.
Semenjak saya dapat ilmu ini, saya langsung menetapkan 3 hal di atas.
- Saya ingin menjadi penulis dengan skill analisa yang kritis.
- Dari goal itu, saya mengumpulkan setidaknya 7 situs untuk mengasah kemampuan analisa + menambah cakrawala pengetahuan.
Beberapa situs itu adalah,
- Qureta.com
- Geotimes.co.id
- Islamlib.com
- Mojok.co
- Asumsi.co
- Tirto.id
- Kompasiana.com
- Usai menentukan situs / medianya, saya cari penulis yang cukup aktif dan sesuai dengan goal yang ingin saya capai.
Nah, bila ketiga hal itu saya tetapkan, barulah resep membaca 5 x 1 hari saya lakukan. Setiap hari.
Agar tidak terasa berat, saya membaginya menjadi 3 waktu. 2 artikel di pagi hari (05.00 – 07.00), 1 artikel di siang hari (12.30) dan 2 artikel di malam hari (setelah shalat Isya’ atau menjelang istirahat).
Manfaat yang saya dapatkan apa?
- Pengetahuan otomatis bertambah luas
- Perspektif semakin banyak dan tajam
- Skill analisa terhadap suatu kasus/masalah makin terasah
- Paham dan sedikit banyak bisa menirutkan gaya menulis orang lain
- Paham cara membangun sebuah tulisan yang layak dibaca dan dipublikasikan, baik secara ide gagasan, struktur tulisan, hingga analisanya.
Karena sekarang saya sedang belajar menulis seputar teknologi, situs-situs yang saya bacapun tentunya berubah. So, tentukan situs yang Anda baca sesuai minat yang Anda dalami.
Siap kecanduan obat 5 x 1 hari?
Tulis Resensinya 1 x 5
Tips belajar menulis selanjutnya adalah menulis resensi dari apa yang Anda baca.
Setelah masa pembiasaan membaca artikel 5 x 1 berjalan selama satu bulan, tahap selanjutnya ialah membiasakan diri dengan kegiatan menulis. Saya ulangi lagi, membiasakan diri dengan kegiatan menulis.
Perlu dicatat tebal-tebal. Gagalnya seseorang ketika belajar menulis bukan karena kualitas tulisannya yang kurang bagus, melainkan tidak melatih daya tahan menulisnya.
Dalam dunia menulis ada istilah yang wajib Anda pahami, yaitu daya tahan menulis. [su_quote cite=”Tukang Ketik”]Daya Tahan Menulis adalah ketahanan seseorang dalam kegiatan menulis dengan waktu yang cukup lama tanpa bergantung pada suasana hati (mood).[/su_quote]
Perhatikan 2 tipe orang berikut ini :
- Seseorang yang bagus tulisannya namun butuh waktu khusus dan kondisi khusus untuk menuliskan idenya.
- Seseorang yang tulisannya B aja namun tidak membutuhkan waktu khusus untuk mulai menulis dan bisa bertahan tanpa bergantung pada suasana hati (mood).
Fungsi melatih daya tahan menulis ada di nomor 2. Anda bisa menulis kapan saja tanpa harus bergantung pada mood, alias suasana hati. Sehingga sekalipun Anda sedang diduakan, putus cinta, kandas, dipameri bojo anyar, aktivitas menulis tetap berjalan lancar. Bahkan patah hati pun bisa dirubah menjadi royalti.
Apa yang harus ditulis?
Resensi. Tahap kedua setelah Anda mengonsumsi ramuan 5 x 1 hari adalah menulis resensinya. Dengan menulis resensi tingkat pemahaman Anda pada materi akan lebih baik. Selain itu Anda juga akan berlatih mengamati, menganalisa sekaligus memberikan kritik pada konten yang Anda baca.
Bila Anda bingung bagaimana menulis resensi, silahkan baca tips menulis resensi di artikel sebelumnya.
Tidak harus panjang, singkat saja. Yang terpenting jari jemari Anda mulai terbiasa menulis.
Seperti apa rumusnya?
[su_quote cite=”Tukang Ketik”]1 x 5 = 1 (1 artikel dibaca lima kali, kemudian tulis menjadi 1 resensi)[/su_quote]
Di bulan kedua Anda boleh berhenti mengonsumsi membaca 5 x 1 hari, tapi lebih baik dilanjutkan. Bedanya adalah, Anda diharuskan membaca 5 kali pengulangan pada 1 artikel dan kemudian menuliskan resensinya.
Saya haruskan membaca 5 kali supaya Anda paham 100% inti dari artikel tersebut. Lebih dari itu, Anda juga akan mengenal gaya menulis si penulis artikel, cara penulis membangun gagasannya, hingga poin-poin yang perlu dikritisi.
Sebentar, ada satu hal penting lainnya.
Pada tahap ke-2, Anda saya anjurkan untuk konsisten di satu penulis.
Bidik satu penulis yang menurut Anda sangat bagus gagasan dan tulisannya. Tetaplah setia menulis resensi dari artikel yang ia tulis selama 1 bulan. Jangan sekali-kali mendua, apalagi mentiga. Jadilah orang yang setia, karena yang setia itu istimewa.
So, bila dalam 1 hari Anda menulis 1 resensi, maka total yang Anda tulis selama sebulan mencapai 30 resensi.
Lumayan bukan?
[su_quote cite=”Tukang Ketik”]Menulis resensi adalah eskalator menjadi penulis yang handal[/su_quote]
Pilih Platformnya
Ada banyak platform yang bisa Anda pilih sebagai media publikasi. Mulai dari media sosial, blog, media kontributor, dan masih banyak lagi. Masing-masing tentunya punya kelebihan dan kekurangan.
Nah, berikut beberapa platform rekomendasi PanduanMenulis.com
Media Sosial
- Facebook : Lebih nyaman, fleksibel dan bisa terhubung ke banyak komunitas via grup Facebook. Ada fitur Fanpage sebagai mode penyamaran identitas
- Instagram : Tulisan Anda akan lebih estetik karena didukung oleh gambar yang instagenic
Blog
- Blogspot : Gratis 100% dan memungkin Anda belajar lebih dalam mengenai web design, plus cara mendapatkan uang dari blogging
- WordPress : Hampir mirip dengan blogspot, baik fitur dan kegunaan. Jadi silahkan pilih sesuai kenyamanan
Media Kontributor
- Kompasiana : Cukup fleksibel dan tingkat kurasinya tidak begitu ketat. Ada banyak kompetisi menulis di Kompasiana, Anda juga punya kesempatan mendapatkan penghasilan sampingan dari Kompasiana
- Qureta : Sangat kompetitif, namun kurasinya tetap ringan. Tulisan Anda bisa bersaing di homepage dan kolom populer dengan penulis ternama di Indonesia
- Medium : Platform menulis yang sangat fleksibel, elegan, dan pembacanya dari seluruh dunia. Ini sangat cocok untuk berlatih dan mengasah kemampuan menyusun kata
- Storial : Sangat bagus untuk belajar sekaligus menulis cerita fiksi, baik itu cerpen, cerbung, hingga novel
Dari sekian banyak platform di atas, mana yang paling direkomendasikan?
Facebook.
Mulai Dari Facebook
Ada beberapa alasan kenapa Facebook paling saya rekomendasikan. Bukan hanya fiturnya yang lengkap, Facebook juga memungkin Anda untuk berbagi, berteman, berkomunitas, sekaligus saling mengkoreksi satu sama lain.
Perhatikan beberapa alasan ini;
Terbesar
Sampai hari ini belum ada platform yang mampu melewati tahtanya Facebook sebagai media sosial terbesar di dunia. Ini kesempatan besar bagi Anda untuk membangun karir, mengharumkan nama dan menciptakan karya tulis.
Grup
Satu hal penting kenapa Anda harus memilih Facebook adalah adanya komunitas yang berbentuk grup. Dengan adanya grup Anda bisa membaca karya orang lain, membagikan tulisan, membaca kritik orang lain, hingga meminta orang lain mengoreksi karya Anda.
Taruhlah seperti grup Komunitas Bisa Menulis. Komunitas ini anggotanya sudah mencapai 500 ribu lebih. Di dalamnya terdapat banyak penulis hebat dengan karya yang luar biasa. Mereka membagikan karya tulisanya secara cuma-cuma. Bahkan para penulis senior juga sering memerikan tips dan trik menulis ampuh yang sulit ditemukan di tempat lain.
Semua anggota boleh membagikan karyanya hingga mengkritik karya orang lain. Dengan pola keterbukaan dan saling support seperti ini, sangat memungkinkan bagi Anda untuk terus memperbaiki kualitas tulisan hingga layak tampil di media besar.
Fiturnya Lengkap
Tidak bisa dipungkiri, Facebook bisa bertahan sebagai media sosial terbesar karena fiturnya yang selalu update.
- Fanpage : Sangat bagus untuk berlatih menulis tanpa khawatir dibaca orang
- Grup : Fitur multifungsi yang berguna buat berteman sesuai passion, belajar, sekaligus membagikan karya
- Catatan : Fitur yang berguna untuk membuat post yang besifat catatan dengan jumlah karakter/kata yang lumayan banyak
- Sharing : Anda bisa membagikan semua konten di Facebook kemanapun yang Anda mau
- Teks : Kini Facebook telah menambah fitur penggunaan teks yang pro banget dengan penulis, termasuk fitur bold, underline, paragraf, hingga quote.
Bila Anda sudah merasa cukup percaya diri dan kualitas tulisan Anda cukup baik, silahkan naik ke platform yang lebih tinggi, seperti media kontributor Qureta. Dengan begitu Anda akan terpacu untuk berkompetisi mengirimkan karya terbaik.
Mulai Segera
Sebanyak apapun motivasi yang Anda terima, hasilnya akan percuma jika Anda tidak memulainya. Kunci terakhir dari semua mimpi-mimpi Anda adalah “Mulai”. Sekarang! Tidak ada kata nanti. Segera susun rencana sesuai dengan arahan yang telah Anda pelajari.
- Tentukan bidang yang ingin Anda dalami
- Cari dan pilih situs yang mengulas bidang tersebut
- Pilih penulis yang aktif membahasnya
- Baca artikel 5 kali dalam sehari di situs tersebut
- Buatlah 1 resensi setiap hari
- Terbitkan tulisan Anda di platform pilihan Anda
- Jangan malu untuk minta saran dan kritik dari orang lain
- Ikutlah berkompetisi di media kontributor
- Ciptakan tulisan yang terbaik agar nama Anda bertengger di kolom terpopuler
- Segera ciptakan blog pribadi Anda!
[su_quote cite=”Tukang Ketik”]Sebab pertama dan utama dari kegagalan adalah tidak memulainya![/su_quote]
Oke, semoga dengan adanya tips belajar menulis bagi pemula ini bermanfaat dan memotivasi Anda untuk mulai menulis.
Eh iya, bila Anda punya poin penting dan belum saya masukan dalam artikel ini, silahkan tulisakan di kolom komentar ya.
Terimakasih dan ayo belajar menulis!
Leave a Reply